KEBUDAYAAN DAN
PERADABAN MENURUT PARA AHLI
Kebudayaan tidak lepas dari tingkah
laku manusia. Dimana kelakuan manusia yang harus dipelajari adalah learned
behaviour, yng mnimbulkan kebudayaan-kebudayaan yang ada. Selain tingkah laku
manusia serta tata kelakuan yang ada di belakang manusia, hasil-hasil dari
kelakuan tersebut, cara kelakuan tersebut yang terjaring dan tersusun dalam
sistem masyarakat merupakan salah satu objek penelitian dari ilmu antropologi .
Sehingga pentinglah kebudayaan yang merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa
manusia ini kita pelajari dalam pembicaraan sehari-hari.
Kebudayaan atau culture oleh masyarakat luas sering ditafsirkan sebagai bangunan-bangunan yang indah, yang memiliki nilai seni tinggi, candi-candi, tari-tarian, seni rupa, dan lain sebagainya. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena sebagaimana kita ketahui kebudayaan itu meliputi seluruh usaha manusia baik yang berupa benda maupun hanya berupa buah pikiran yang tertampung dan diimplementasikan dalam kehidupan.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yakni ‘buddhayah’ yang merupakan bentuk jamak dari kata ‘buddhi’ yang berarti budi atau akal. Sehingga dari kebudayaan tersebut kebudayaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan/ bersangkutan dengan akal pikiran manusia. Namun banyak tokoh yang mengupas dan mendalami kata budaya sebagai perkembangan majemuk bu-diya yang berarti daya dari budi. Sehingga banyak tokoh yang membedakan budaya dengan kebudayaan. Budaya merupakan daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. Sedangkan kebudayaan itu adalah merupakan hasil dari cipta, rasa, dan rasa itu sendiri. Dalam antropologi budaya dan kebudayaan tidak dibedakan artinya, karena didalam antropologi kata budaya hanya dipakai untuk singkatan saja untuk menyingkat penulisan antropologi kebudayaan.
Selain dari bahasa Sansekerta ada pula kata culture yang merupakan kata asing yang sama artinya sama dengan ‘kebudayaan’. Selain itu asal kata colere yang berasal dari bahasa Latin mengacu pada arti mengolah, mengerjakan, dimana yang dimaksudkan adalah mengolah tanah atau bertani . Dari kata inilah berkembang kata culture yang berarti segala daya dan aktifitas manusia untuk mengolah dan merubah alam.
Kebudayaan atau culture oleh masyarakat luas sering ditafsirkan sebagai bangunan-bangunan yang indah, yang memiliki nilai seni tinggi, candi-candi, tari-tarian, seni rupa, dan lain sebagainya. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena sebagaimana kita ketahui kebudayaan itu meliputi seluruh usaha manusia baik yang berupa benda maupun hanya berupa buah pikiran yang tertampung dan diimplementasikan dalam kehidupan.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yakni ‘buddhayah’ yang merupakan bentuk jamak dari kata ‘buddhi’ yang berarti budi atau akal. Sehingga dari kebudayaan tersebut kebudayaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan/ bersangkutan dengan akal pikiran manusia. Namun banyak tokoh yang mengupas dan mendalami kata budaya sebagai perkembangan majemuk bu-diya yang berarti daya dari budi. Sehingga banyak tokoh yang membedakan budaya dengan kebudayaan. Budaya merupakan daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. Sedangkan kebudayaan itu adalah merupakan hasil dari cipta, rasa, dan rasa itu sendiri. Dalam antropologi budaya dan kebudayaan tidak dibedakan artinya, karena didalam antropologi kata budaya hanya dipakai untuk singkatan saja untuk menyingkat penulisan antropologi kebudayaan.
Selain dari bahasa Sansekerta ada pula kata culture yang merupakan kata asing yang sama artinya sama dengan ‘kebudayaan’. Selain itu asal kata colere yang berasal dari bahasa Latin mengacu pada arti mengolah, mengerjakan, dimana yang dimaksudkan adalah mengolah tanah atau bertani . Dari kata inilah berkembang kata culture yang berarti segala daya dan aktifitas manusia untuk mengolah dan merubah alam.
Peradaban adalah tingkat identifikasi yang paling luas yang
dimiliki orang, dan dengan perdaban itu ia mengidentifikasi dirinya secara
intens. Orang-orang atau bangsa-bangsa bisa dan dapat melakukan redefenisi identitas
mereka. Karena redefenisi ini, komposisi dan batas-batas peradaban dapat
berubah. Peradaban bisa mencakup sejumlah besar orang atau masyarakat, misalnya
Cina (Suatu peradaban yang menjadi negara), atau sejumlah kecil orang atau
masyarakat, seperti orang-orang Caribia Anglophone. Suatu perdaban bisa
mencakup sejumlah negara-bangsa, seperti peradaban Barat, Latin Amerika dan
Arab, atau hanya satu, misalnya peradaban Jepang atau Cina.
Adapun
perbedaan kebudayaan dan peradaban menurut para ahli antara lain :
KEBUDAYAAN
Drs. Joko Tri Prasetya
dkk, 1991 : 28
Kebudayaan = cultuur (bahasa Arab) = culture (bahasa Inggris) =
tsaqafah (bahasa Arab), berasal dari perkataan Latin ; “Colere” yang artinya
mengolah, megerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah
atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai segala daya
dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Ditinjau dari sudut
bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “buddhayah”,
yaitu bentuk jamak dari budi dan akal.
Bambang Sabtosa, dkk.
2008 : 8
Budaya dan kebudayaan merupakan kata dalam bahasa Indonesia yang
memiliki arti sebagai sesuatu yang merupakan hasil dari penggunaan akal budi
manusia. Kebudayaan memiliki arti sebagai suatu budaya yang memiliki sifat
kebenaran. Sedangkan budaya itu sendiri memiliki pengertian sebagai sarana
yang dihasilkan melalui penggunaan cipta rasa dan karsa ( Koentjaraningrat ) .
Budaya berasal dari kata “ Budhi “ yang artinya adalah sebagai suatu kemampuan
yang dimiliki oleh setiap manusia untuk merespon pengaruh dari
lingkungan alam dan sosial. Hasil dari respon itulah yang disebut budaya.
Koentjaraningrat, 1979
: 193
Menurut ilmu antropologi “kebudayaan” adalah : keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
William
A. Haviland, 1995 : 331
Kebudayaan terdiri dari nilai-nilai, kepercayaan, dan persepsi
abstrak tentang jagat raya yang berada di balik perilaku manusia, dan yang
tercermin dalam perilaku. Semua itu adalah milik bersama para anggota
masyarakat, dan apabila orang berbuat sesuai dengan itu, maka perilaku mereka
dianggap dapat diterima di dalam masyarakat . kebudayaan dipelajari melalui
sarana bahasa, bukan diwariskan secara biologis, dan unsur-unsur kebudayaan
berfungsi sebagai suatu keseluruhan yang terpadu.
Dr. K. Kupper
Kebudayaan
merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam
bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
Edward B. Taylor
Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan
berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh
kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib
dan damai.
Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang diatur oleh tata kelakuan, yang harus didapatkannya dengan belajar, yang kesemuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang diatur oleh tata kelakuan, yang harus didapatkannya dengan belajar, yang kesemuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Bieren
den Ham
Kebudayaan adalah sesuatu yang
berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni, yang berada di atas tujuan
yang praktis hubungan masyarakat.
Oswald
Spengl
Kebudayaan adalah wujud dari
seluruh kehidupan adat, industrial filsafat, dan sebagainya.
PERADABAN
Koentjaraningrat , 1948
: 9-10
Adapun istilah peradaban dapat kita sejajarkan dengan kata
asing civilization . Istilah itu biasanya dipakai untuk
bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah, seperti :
kesenian, ilmu pengetahuan, serta sopan-santun dan sistem pergaulan komplex
dalam suatu masyarakat dengan struktur yang komplex. Sering juga istilah
peradaban dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem
teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem
Jika Huntington (1996
)
Mendefinisikan peradaban ( civization ) sebagai the highest social
grouping of people and the broadest level of cultural identity people have
short of that which distinguish humans ftm other species.
Ibnu Khaldun ( 1332-1406
M )
Melihat peradaban (umran) sebagai organisasi sosial manusia,
kelanjutan dan proses tamaddun ( semacam urbanisasi ), lewat ashabiyah (group
feeling, espritde corp ).
Bambang Santosa dkk.,
2008 : 44
Peradaban disini didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas
prosuk pikiran kelompok manusia yang mengatasi Negara, ras, suku, atau
agama yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan
sendirinya.
Bieren de Ham
Peradaban
adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan tekhnik.
Oswald Spengl
Peradaban adalah kebudayaan yang
sudah mati.
PENDAPAT SAYA MENGENAI
KEBUDAYAAN DAN PERADABAN
Telah kita ketahui bahwa kebudayaan dan
peradapan adalah suatu hal yang saling berhubungan atau berkaitan satu sama
lain. Di mana kebudayaan itu sendiri adalah suatu hal yang amat berhubungan
dengan budhi atau pemikiran dan tindakan kita yang membudaya atau selalu
dilakukan berdasar pola pikir dan pandangan masing-masing individu maupun
kelompok sosial. Dalam kebudayaan ini tak terlepas dari peradaban, di mana
peradaban ini adalah suatu hal untuk mengenali diri sendiri secara intens
ataupun mengetahui ciri-ciri baik pada diri individu itu maupun lingkungan
sosial. Kebudayaan dan peradaban ini sangat dibutuhkan dalam lingkungan kita,
agar kita mengenal, mengetahui, memahami dan mengamalkan suatu hal yang sesuai
dengan aturan pekerti dan pemikiran yang baik. Selain itu kita harus bisa
mengikuti dan mnegamalkan kebudayaan Indonesia yang baik serta mengenalkan ke
dunia luar bahwa seperti ini lah kebudayaan Indonesia yang selalu sesuai dengan
tata aturan, norma, dan nilai baik.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
NASIONAL
Kebudayaan Nasional Indonesia didefinisikan adalah
kebudayaan hasil produk setelah adanya Sumpah Pemuda (1928) atau sesudah
Indonesia Merdeka (1945). Sebagai pendampingnya adalah kebudayaan yang ada di
Indonesia. Kebudayaan yang ada di Indonesia ini juga dapat dibagi dua yaitu
kebudayaan etnik, seperti etnik Batak (Toba, Karo, Mandailing, Pakpak,
Simalungun), Melayu, Bali, Aceh, Minang, Sunda, Betawi, Jawa, Sulawesi, sampai ke
Papua (Irianjaya) dan kebudayaan lainnya seperti Cina, Belana.
Pada Pasal 32, UUD 45, sebelum diamandemen dijelaskan Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia. Pengertian kebudayaan nasional Indonesia ini, dijelaskan dalam penjelasan tentang Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yaitu kebudayaan bangsa. Kebudayaan bangsa dijelaskan adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi-daya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan dan martabat bangsa Indonesia di kalangan luar.
Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut.
Pada Pasal 32, UUD 45, sebelum diamandemen dijelaskan Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia. Pengertian kebudayaan nasional Indonesia ini, dijelaskan dalam penjelasan tentang Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yaitu kebudayaan bangsa. Kebudayaan bangsa dijelaskan adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi-daya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan dan martabat bangsa Indonesia di kalangan luar.
Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut.
CONTOH KEBUDAYAAN NASIONAL
Contohnya
Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang
dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda
berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia
dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap
daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan
“bhineka tunggal ika” .
Ketika bangsa Indonesia berada di bawah penjajahan bangsa asing yang mempunyai kebudayaan berbeda dengan bangsa Indonesia, membuat kebudayaan Indonesia semakin terdesak dan sulit untuk berkembang. Keadaan ini membuat bangsa Indonesia terbentur dalam dua pilihan yaitu antara usaha untuk mengenal, mengetahui, dan menyerap
kebudayaan asing untuk memperkaya kebudayaan Indonesia lalu mengembangkannya kenegara-negara lain atau membiarkan kebudayaan Indonesia hilang begitu saja dan rela menggunakan kebudayaan bangsa asing yang sebenarnya tidak baik tersebut.
Situasi seperti ini mendorong Ki Hajar Dewantara untuk memberikan kontribusi atau sumbangannya dalam pengembangan kebudayaan nasional Indonesia. Sumbangan yang diberikan Ki Hajar Dewantara ini berupa ide-ide, gagasan, pola pemikiran serta
tindakan. Sumbangan yang berupa ide-ide yaitu diusulkannya pembentukan badan hubungan intemasional, kemudian diusulkannya juga pembentukan panitia yang berhubungan dengan pengembangan dan pengenalan dalam kebudayaan nasional,
selanjutnya Ki Hajar Dewantara juga mengusulkan agar pada daftar pengajaran umum dicantumkan segala pengajaran yang dapat memperkuat kebudayaan bangsa. Sedangkan sumbangan yang berupa tindakan seperti contohnya yang dapat kita maknai, yaitu
didirikannya Indonesisch Pers Bureau (IPB ), yaitu badan pemusatan penerangan dan propaganda pergerakan nasional Indonesia pada tahun 1914
Ketika bangsa Indonesia berada di bawah penjajahan bangsa asing yang mempunyai kebudayaan berbeda dengan bangsa Indonesia, membuat kebudayaan Indonesia semakin terdesak dan sulit untuk berkembang. Keadaan ini membuat bangsa Indonesia terbentur dalam dua pilihan yaitu antara usaha untuk mengenal, mengetahui, dan menyerap
kebudayaan asing untuk memperkaya kebudayaan Indonesia lalu mengembangkannya kenegara-negara lain atau membiarkan kebudayaan Indonesia hilang begitu saja dan rela menggunakan kebudayaan bangsa asing yang sebenarnya tidak baik tersebut.
Situasi seperti ini mendorong Ki Hajar Dewantara untuk memberikan kontribusi atau sumbangannya dalam pengembangan kebudayaan nasional Indonesia. Sumbangan yang diberikan Ki Hajar Dewantara ini berupa ide-ide, gagasan, pola pemikiran serta
tindakan. Sumbangan yang berupa ide-ide yaitu diusulkannya pembentukan badan hubungan intemasional, kemudian diusulkannya juga pembentukan panitia yang berhubungan dengan pengembangan dan pengenalan dalam kebudayaan nasional,
selanjutnya Ki Hajar Dewantara juga mengusulkan agar pada daftar pengajaran umum dicantumkan segala pengajaran yang dapat memperkuat kebudayaan bangsa. Sedangkan sumbangan yang berupa tindakan seperti contohnya yang dapat kita maknai, yaitu
didirikannya Indonesisch Pers Bureau (IPB ), yaitu badan pemusatan penerangan dan propaganda pergerakan nasional Indonesia pada tahun 1914
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
KEBUDAYAAN ASING YANG MASUK KE INDONESIA
Dampak negatif masuknya
budaya asing di indonesia
- Berubahnya arah ideologi pancasila ke ideologi libralisme
- Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang membanjiri di Indonesia
- Anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sbagai bangsa indonesia, karena gaya hidup cenderung meniru budaya barat
- Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi
- Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga
Dampak positif masuknya budaya asing di indonesia
- Modernisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan
- Kemajuan teknologi yang tanpa batas
- Perubahan dan peningkatan pada perekonomian bangsa
- Mudahnya mendapat informasi melalui jaringan internet
- Meningkatnya adanya pembauran budaya yang membuat kebudayaan bangsa semakin kaya
- Berubahnya arah ideologi pancasila ke ideologi libralisme
- Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang membanjiri di Indonesia
- Anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sbagai bangsa indonesia, karena gaya hidup cenderung meniru budaya barat
- Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi
- Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga
Dampak positif masuknya budaya asing di indonesia
- Modernisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan
- Kemajuan teknologi yang tanpa batas
- Perubahan dan peningkatan pada perekonomian bangsa
- Mudahnya mendapat informasi melalui jaringan internet
- Meningkatnya adanya pembauran budaya yang membuat kebudayaan bangsa semakin kaya
- Terjadinya akulturasi budaya yg mungkin bisa
menciptakan kebudayaan baru yg unik
- Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan
perilaku bangsa-bangsa maju sehingga mampu
mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka.
- Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri
- Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri
CONTOH YANG TERJADI DI SEKITAR KITA :
Contoh negatif
yang ada di sekitar kita mengenai kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia
yaitu :
Dari
cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan
yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara
berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak
ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih
suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak
remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan
sesuai dengan kepribadian bangsa.
Dilihat
dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan
cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati
mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan
kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar